proses fermentasi pupuk organik cair dari sisa sayuran

Panduan Praktis Membuat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman

Mengapa Memilih Pupuk Organik Cair?

Pupuk organik cair adalah alternatif terbaik untuk meningkatkan kesuburan tanaman tanpa bahan kimia berbahaya. Dibanding pupuk padat, bentuk cair lebih mudah diserap oleh akar maupun daun tanaman. Tidak hanya ramah lingkungan, pupuk ini juga bisa dibuat sendiri dengan bahan sederhana dari dapur rumah tangga.

Bahan yang Dibutuhkan

  • Sisa sayuran, buah, atau daun kering.

  • Air cucian beras atau kelapa.

  • Gula merah atau tetes tebu sebagai sumber energi mikroba.

  • Wadah tertutup (ember atau jerigen).

Cara Membuat Pupuk Organik Cair

  1. Siapkan wadah: Gunakan wadah plastik dengan tutup rapat.

  2. Masukkan bahan organik: Campurkan potongan sayuran, kulit buah, atau daun kering ke dalam wadah.

  3. Tambahkan air dan gula merah: Larutkan gula merah lalu tuangkan bersama air cucian beras hingga bahan organik terendam.

  4. Fermentasi: Tutup rapat, simpan di tempat teduh selama 2–4 minggu. Aduk seminggu sekali.

  5. Penyaringan: Setelah matang, saring cairan dan simpan dalam botol untuk digunakan.

Tips Penggunaan

  • Larutkan pupuk organik cair dengan air (1:10) sebelum menyiram tanaman.

  • Gunakan seminggu sekali untuk hasil maksimal.

  • Dapat diaplikasikan pada tanaman hias, sayuran, hingga buah-buahan.

Membuat pupuk organik cair ternyata sangat mudah, hemat biaya, dan bisa membantu mengurangi sampah rumah tangga. Dengan rutin menggunakannya, tanaman akan tumbuh lebih sehat, subur, dan produktif.